Langsung ke konten utama

BERBAGI PENGALAMAN MENERBITKAN BUKU BERSAMA IBU EMI SUDARWATI

Assalamu’alaikum Wr. Wb..

Hay kuy, jumpa lagi dengan mama Pipin dengan tema “Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku” bersama Ibu Emi Sudarwati, S.Pd. Kuliah Onnline kali ini dipandu oleh moderator hebat Ibu Fatimah, S.Si yang dari aceh tuh. yang smart and low profile.

Meski kali ini Wifi di rumah lagi ngambek, gak tau kenapa tapi mama tetap semangat mengikuti kuliah Online. Pake data paketan yang juga hamper sekarat. Mama penasaran dengan pengalaman ibu Emi sampai karyanya yang sudah terkumpul bisa diterbitkan dengan ISBN (Internsional Standart Book Nomber).

Bagaimana kisah beliau dari mengikuti ajang bergengsi Inobel bersama 102 guru dari seluruh Indonesia, meski hanya masuk finalis tapi banyak pengalaman yang beliau petik dari lomba ini.

Tahun 2016 lagi-lagi beliau mengirimkan karya inobel atas kemauan sendiri. Tak sia-sia kali ini mendapat juara 1 inobelnas kategori SORAK (Seni, Olah Raga, Agama, bimbingan Konseling dan Muatan Lokal).

Tidak lama seusai lomba, beliau mendapat panggilan untuk short Course di Negeri Belanda.  Belajar sistem pendidikan di negri kaum penjajah yang super maju itu.  Berkunjung ke dua universitas terbaik, yaitu Windesheim dan Leiden.  Juga berkunjung ke sekolah-sekolah terbaik, yaitu Van Der Capellen dan lain-lain.  Bukan hanya itu, semua peserta diajak berwisata ke Volendam, menyusuri Kanal Amsterdam dan mampir ke Brussel-Belgia. Sepulang dari Belanda, masih juga mendapat panggilan workshop menulis jurnal di Kota Bali.

Yang paling membuat mama semangat adalah pesan beliau agar guru-guru lebih sering mengirimkan hasil karya ke media.  Jangan berharap pasti tayang atau dimuat.  Tapi harus bersabar dan yakin. Terapkan :

1. Baca

2. Baca

3. Baca

4. Tulis

5. Edit

Semua perlu pembiasaan.   Karena menulis itu ketrampilan.  Jadi bisa dipelajari dan dibiasakan.  Menulis harus dilakukan secara rutin agar menjadi kebiasaan. Untuk dapat menulis juga kita harus selalu membaca, membaca, dan membaca agar pengetahuan kita semakin banyak. Semakin banyak kita menulis, maka semakin banyak pula kita berlatih dan akhirnya dengan niat yang sungguh-sungguh. Udah dulu ya, mama capek ni, terlalu lama didepan laptop bikin mama sakit pinggang. Butuh saran dan kritik, tinggalkan jejak dikolom komentar yak..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketombe...? Siapa takut..!!

Kalau kalian baca judulnya pasti ingat iklan shampoo d tv kan.. Namanya juga iklan, pastilah produknya di unggulin. Ternyata ini bukan cuma masalah nasional.. mendunia loh.. buktinya Mama juga punya masalah yang sama, kalian juga kan..?? ketombean..!! yuppss.. tapi itu dulu.. Mama sampe mencoba bermacam-macam shampoo dan ramuan tradisional..  dari yang murah sampe yang paling muaahal  ngikut iklan. Pernah ada yang nyaranin, pake blimbing wuluh atau jeruk nipis.. Hasilnya perih iya.. ketombe bukannya kabur malah semakin beranak.. Saking perihnya Mama jadi pengen nyanyi "kumenangiiiiss.. membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku.." Baper kan.. heheh.. Sebenarnya ketombe gak mengganggu sih.. Cuma pas keringetan kepala kita jadi guaatal banget.. digaruk keras enak kali cuma kadang sampe luka dan perih gitu. Nah.. Kali ini mama punya tips untuk ngilangin ketombe. Tips ini mama dapatkan secara nggak sengaja.. Mau tau..? atau mau tau banget..?? hehehe becanda.. Mama mo cerita

Menang Cacak Kalah Cacak

RESUME 25   Selamat datang kuys, malam ini ketemu lagi dengan mama Pipin dalam kegiatan serupa belajar bersama Om Jay. Pemateri kita   adalah Bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd, beliau pengajar SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia, mengampu mata pelajaran IPA. Lahir di Sleman, 20 Nopember 1976 dari pasangan Bapak Giyono SW dan Ibu Waginem. Masa kecil tinggal di Ngawen, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Pendidikan dimulai di TK Ngawen Trihanggo tahun 1981-1983. Pendidikan dasar dilanjutkan di SD Negeri Jambon II, Trihanggo, Sleman pada tahun 1983-1989. Kemudian melanjutkan di bangku SMP Negeri 5 Yogyakarta pada tahun 1989-1992. Pendidikan Menengah penyelesaian di SMU Negeri 1 Sleman jurusan IPA pada tahun 1992-1995. Pendidikan S1 di Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 1995 – 2002 di Fakultas FMIPA jurusan Pendidikan Fisika. Melanjutkan S2 di Program Pascasarjana UNY jurusan Teknologi Pembelajaran dari tahun 2003-2006. Pada tahun 2006 menikah dengan Dwi Riastuti, M