Langsung ke konten utama

Mendirikan sekolah murah dan berkualitas

Resume kali ini masih bersama mama Pipin dan tugas menulis bersama Om Jay. Narasumber kita kali ini adalah seorang guru senior yaitu Ibu Dra. Betti Risnalenni MM. Beliau juga guru SD dari bapak menteri pendidikan kita loh, mas Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. salut pake bangett.. Ibu Betti yang lahir di  Padang, 13 Agustus 1968 ini awalnya hanya berbekal niat dan nekat yang akhirnya bisa mendirikan  sekolah. Sekolah yang berhasil didirikan adalah TK dan SD Insan Kamil Bekasi dengan fasilitas bagus tapi biaya bisa terjangkau. 

Prinsipnya yang bikin mama termotivasi adalah tak pernah lelah dalam mengajar, beliau juga memiliki banyak prestasi. Mulai membuat sekolah tahun 2003 sampai sekarang mengelola jenjang KB - TK dan SD. Manfaat yang dapat  diraih dari membuat sekolah itu bukan hanya untung uang tapi juga punya banyak teman, bisa jadi guru teladan, kepala sekolah berprestasi dan juga juara interpreuner tingkat jawa barat untuk kalangan guru paud. Ibu Betti adalah pendiri Kelompok Belajar (KB), TK dan SD Insan Kamil, Bekasi. Selama pembelajaran jarak jauh beliau menggunakan sistem dalam jaringan ( Daring).  Daring materi tidak hanya pelajaran saja, tetapi juga menugaskan kegiatan rumah ( life skill dan karakter ) dan berhasil, walaupun peserta didik rindu sama gurunya.

Selama masa pandemi ini harus bisa bekerja sama dengan seluruh guru dan karyawan. Pembelajaran jarak jauh selama pandemi covid-19 harus lebih hati-hati, karena guru pun mengalami stress dengan musibah ini dan harus berpikir juga  untuk mengajar. Bekerja dirumah lebih susah karena gangguannya lebih banyak. Seharusnya penugasan lewat HP juga ada pendidikan karakternya. Jadi guru dan orang tua sudah bekerjasama dalam waktu memegang HP. guru lebih dipatuhi daripada orang tua. Jadi guru membantu memberi tahu anak bahwa megang HP itu hanya selama berkomunikasi dengan guru dan juga boleh untuk bermain game 15 atau 30 menit. di alarm. Selain itu juga mempublikasikan lewat instagram apa yang menjadi tugas mereka. jadi anak anak juga senang. Kalau ingin mendirikan sekolah harus ijin RT, RW dulu. Kalau untuk ijin ke disdik harus ada murid dulu supaya tidak fiktif.setelah memasukan proposal ke disdik nanti akan ada uji dari berbagai bidang tingkat wilayah kita . ( kota / kab ).

Kesimpulan yang dapat diambil dari resume kali ini adalah Kalau ada niat baik lakukanlah, Insyaallah Allah akan membantu..Kalau mengerjakan sesuatu, lakukanlah yang terbaik karena nilainya akan memperbaiki citra dan kehidupan kita. Sekian aja dulu resume dari mama, jumpa lagi dengan pertemuan kita resume selanjutnya. Jangan bosan ya..

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketombe...? Siapa takut..!!

Kalau kalian baca judulnya pasti ingat iklan shampoo d tv kan.. Namanya juga iklan, pastilah produknya di unggulin. Ternyata ini bukan cuma masalah nasional.. mendunia loh.. buktinya Mama juga punya masalah yang sama, kalian juga kan..?? ketombean..!! yuppss.. tapi itu dulu.. Mama sampe mencoba bermacam-macam shampoo dan ramuan tradisional..  dari yang murah sampe yang paling muaahal  ngikut iklan. Pernah ada yang nyaranin, pake blimbing wuluh atau jeruk nipis.. Hasilnya perih iya.. ketombe bukannya kabur malah semakin beranak.. Saking perihnya Mama jadi pengen nyanyi "kumenangiiiiss.. membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku.." Baper kan.. heheh.. Sebenarnya ketombe gak mengganggu sih.. Cuma pas keringetan kepala kita jadi guaatal banget.. digaruk keras enak kali cuma kadang sampe luka dan perih gitu. Nah.. Kali ini mama punya tips untuk ngilangin ketombe. Tips ini mama dapatkan secara nggak sengaja.. Mau tau..? atau mau tau banget..?? hehehe becanda.. Mama mo cerita

Menang Cacak Kalah Cacak

RESUME 25   Selamat datang kuys, malam ini ketemu lagi dengan mama Pipin dalam kegiatan serupa belajar bersama Om Jay. Pemateri kita   adalah Bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd, beliau pengajar SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia, mengampu mata pelajaran IPA. Lahir di Sleman, 20 Nopember 1976 dari pasangan Bapak Giyono SW dan Ibu Waginem. Masa kecil tinggal di Ngawen, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Pendidikan dimulai di TK Ngawen Trihanggo tahun 1981-1983. Pendidikan dasar dilanjutkan di SD Negeri Jambon II, Trihanggo, Sleman pada tahun 1983-1989. Kemudian melanjutkan di bangku SMP Negeri 5 Yogyakarta pada tahun 1989-1992. Pendidikan Menengah penyelesaian di SMU Negeri 1 Sleman jurusan IPA pada tahun 1992-1995. Pendidikan S1 di Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 1995 – 2002 di Fakultas FMIPA jurusan Pendidikan Fisika. Melanjutkan S2 di Program Pascasarjana UNY jurusan Teknologi Pembelajaran dari tahun 2003-2006. Pada tahun 2006 menikah dengan Dwi Riastuti, M