Langsung ke konten utama

Mengubah PTK menjadi buku? Why not..?

Hai penggemar..! apa kabar..?? (wajah mama bersemu merah kayak kepiting rebus.. wkwkwkkk😅)

Selamat datang lagi di blog mama Pipin dan selamat beraktifitas..

Kali ini Mama datang lagi dengan materi berbeda. Semalam mama tuh ikut Diklat daring Belajar menulis Bersama Ibu Hati Nurahayu Maulid. Kita belajar bersama dengan materi bagaimana merubah PTK menjadi buku. Wow.. Amazing kan..

Menjadi seorang guru tidak mudah. Selain kita dituntut untuk professional kita juga diwajibkan untuk membuat PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Menurut ibu Hati membuat PTK gampang-gampang susah, karena kita harus menyusun dan menentukan latar belakang masalah dulu. Guru harus bisa menyusun PTK untuk memenuhi kenaikan pangkat. Ibu Hati memberikan contoh simpel cara pembuatan PTK. Kejadian sehari hari sih, misalnya anak sering telat datang ke kelas. Kita tentukan pokok masalahnya dulu kemudian cari solusinya bagaimana agar anak datang tepat waktu, indikator dari materi yang relevan disesuaikan dengan masalah yang kita ingin selesaikan.

PTK ternyata bisa dibuat artikel bahkan buku loh (Mama juga baru tau).. Satu sumber PTK itu bisa menjadi nilai PAK versi lain. Apalagi PTK yang dijadikan buku itu sangat berharga karena akan menjadi bahan literasi bacaan pendidik lain dalam membuat PTK. Bermanfaat banget kan. Jadi Kesimpulannya, Agar KTI kita lebih  double manfaat, dibukukan lebih baik agar bisa dibaca oleh pendidik lainnya, daripada berbagi file PTK kita,  dibukukan memiliki ISBN  dan menjadi karya kita tak lekang oleh waktu kebermanfaatannya.

Kalian tertarik..? Termotivasi..? Kita bisa mencobanya dari sekarang. Yukkkkk..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas dadakan yang bikin migrain

Hai.. ketemu lagi dengan mama Pipin.. Malam ini mama punya tugas dadakan dari bapak Agus Sampurno, narasumber 'menulis bersama Om Jay' yaitu wajib membuat tulisan diblog dengan memilih satu diantara beberapa judul, diantaranya: A. 3 hal manfaat dari kegiatan di grup Belajar Menulis B. 3 cara guru tetap optimis di masa new normal C. 3 Salah paham guru mengenai kegiatan penelitian. D. 3 cara mudah guru memberikan contoh kedisiplinan E. 3 hal manfaat dari kegiatan di grup Belajar Menulis F.  3 resep sukses guru yang pendiam dalam mengelola kelas Mama bingung mau pilih yang mana, jadinya mikir keras nih. Terpaksa cara waktu SD dulu mama pakai, salpak salpok. Yang dari daerah jawa Timur pasti tau ini. Dan pilihan mama jatuh pada 3 cara mudah guru memberikan contoh kedisiplinan. Menurut mama, yang pertama, kita sebagai pendidik harus memberikan contoh kongkrit tentang disiplin dalam kehidupan sehari-hari disekolah. Seperti datang tepat waktu atau kalau bisa sebelum ja

Ketombe...? Siapa takut..!!

Kalau kalian baca judulnya pasti ingat iklan shampoo d tv kan.. Namanya juga iklan, pastilah produknya di unggulin. Ternyata ini bukan cuma masalah nasional.. mendunia loh.. buktinya Mama juga punya masalah yang sama, kalian juga kan..?? ketombean..!! yuppss.. tapi itu dulu.. Mama sampe mencoba bermacam-macam shampoo dan ramuan tradisional..  dari yang murah sampe yang paling muaahal  ngikut iklan. Pernah ada yang nyaranin, pake blimbing wuluh atau jeruk nipis.. Hasilnya perih iya.. ketombe bukannya kabur malah semakin beranak.. Saking perihnya Mama jadi pengen nyanyi "kumenangiiiiss.. membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku.." Baper kan.. heheh.. Sebenarnya ketombe gak mengganggu sih.. Cuma pas keringetan kepala kita jadi guaatal banget.. digaruk keras enak kali cuma kadang sampe luka dan perih gitu. Nah.. Kali ini mama punya tips untuk ngilangin ketombe. Tips ini mama dapatkan secara nggak sengaja.. Mau tau..? atau mau tau banget..?? hehehe becanda.. Mama mo cerita