Langsung ke konten utama

Ingin jadi penulis..?? jadilah diri sendiri bersama Cikgu Tere

Eeh.. ketemu lagi dengan mama Pipin. Jangan bosan yak. Mama aja membuat resume ini dengan penuh  perjuangan loh. Membuat resume susah banget. Kadang mama kehilangan inspirasi. Membuat resume ini sebenarnya teknik yang cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan menemukan ide pokok dalam suatu materi atau tulisan. Tapi masalahnya, resume kadang dibuat bukan dengan menyalin. Termasuk mama pipin sekarang ini. Kebanyakan hasilnya adalah hasil menyalin.

Benar sih, dalam menyusun sebuah resume kita sebagai penulis tidak boleh menambahkan opini apalagi jika opini kita bertentangan dengan isi materi. tapi bukan berarti kita lantas menyalin saja tanpa ada modifikasi. Gorys Keraf dalam bukunya "Komposisi" memberikan beberapa panduan menulis resume, salah satunya mengadakan adalah reproduksi. intinya tulislah kembali ide pokok dengan bahasa sendiri. Kali kita akan dibimbing oleh bunda There pemegang piala penulis resume terbaik, beliau akan membagikan tips menulis resume yang kita unggah di blog agar lebih banyak pembaca.

Bagaimana membuat artikel renyah dan ramai pembaca? Berikut tips menulis resume anti sepi ala cikgu Tere.

Yang penting tulis sesegera mungkin, selagi topik masih hangat. Tujuannya agar tidak semakin banyak uraian yang terlewat. Semakin lama menunda menulis, akan semakin banyak yang terlewat.

Tulis menggunakan gaya tulisan sendiri. Just be your self.

Tangkap poin penting yang disampaikan pemateri. Modifikasi bahasa atau kalimat-kalimat yang digunakan. Jangan hanya menyalin tulisan dari pemateri atau bahasa bekennya jangan asal copas.

Gunakan pengantar yang menarik sebelum masuk ke resume. Bisa dihubungkan dengan pengalaman pribadi.

Tulis resume dengan sepenuh hati. Jadikan Menulis resume jangan hanya karena ada tugas saja. Namun, tulislah resume dengan sepenuh hati, sehingga usaha yang akan kita lakukan pun tidak akan setengah-setengah dalam menulis. Kalau kata om Jay, menulis itu jangan asal jadi. Apa yang setidaknya harus dilakukan agar tidak asal menulis.

Menulis resume banyak manfaatnya. Menambah pengetahuan, mengikat sari - sari ilmu, dan menajamkan pola berpikir kita. Jika kita mengaktifkan diri menulis resume dengan baik dan sepenuh hati, niscaya banyak keajaiban akan terjadi. Maka, buktikanlah sendiri.

Sekian dulu, mama dah kehilangan kata-kata.. hehe

Salam literasi

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketombe...? Siapa takut..!!

Kalau kalian baca judulnya pasti ingat iklan shampoo d tv kan.. Namanya juga iklan, pastilah produknya di unggulin. Ternyata ini bukan cuma masalah nasional.. mendunia loh.. buktinya Mama juga punya masalah yang sama, kalian juga kan..?? ketombean..!! yuppss.. tapi itu dulu.. Mama sampe mencoba bermacam-macam shampoo dan ramuan tradisional..  dari yang murah sampe yang paling muaahal  ngikut iklan. Pernah ada yang nyaranin, pake blimbing wuluh atau jeruk nipis.. Hasilnya perih iya.. ketombe bukannya kabur malah semakin beranak.. Saking perihnya Mama jadi pengen nyanyi "kumenangiiiiss.. membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku.." Baper kan.. heheh.. Sebenarnya ketombe gak mengganggu sih.. Cuma pas keringetan kepala kita jadi guaatal banget.. digaruk keras enak kali cuma kadang sampe luka dan perih gitu. Nah.. Kali ini mama punya tips untuk ngilangin ketombe. Tips ini mama dapatkan secara nggak sengaja.. Mau tau..? atau mau tau banget..?? hehehe becanda.. Mama mo cerita

Menang Cacak Kalah Cacak

RESUME 25   Selamat datang kuys, malam ini ketemu lagi dengan mama Pipin dalam kegiatan serupa belajar bersama Om Jay. Pemateri kita   adalah Bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd, beliau pengajar SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia, mengampu mata pelajaran IPA. Lahir di Sleman, 20 Nopember 1976 dari pasangan Bapak Giyono SW dan Ibu Waginem. Masa kecil tinggal di Ngawen, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Pendidikan dimulai di TK Ngawen Trihanggo tahun 1981-1983. Pendidikan dasar dilanjutkan di SD Negeri Jambon II, Trihanggo, Sleman pada tahun 1983-1989. Kemudian melanjutkan di bangku SMP Negeri 5 Yogyakarta pada tahun 1989-1992. Pendidikan Menengah penyelesaian di SMU Negeri 1 Sleman jurusan IPA pada tahun 1992-1995. Pendidikan S1 di Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 1995 – 2002 di Fakultas FMIPA jurusan Pendidikan Fisika. Melanjutkan S2 di Program Pascasarjana UNY jurusan Teknologi Pembelajaran dari tahun 2003-2006. Pada tahun 2006 menikah dengan Dwi Riastuti, M