Langsung ke konten utama

Bagaimana Menulis Buku Yang Diterima Oleh Penerbit

Selamat berjumpa lagi di catatan mama Pipin. Malam ini kesempatan besar kita bersama narasumber hebat bapak Joko Irawan Mumpuni. Pertemuan kali ini beda banget pemaparannya. Selain lewat slide gambar beliau juga memaparkan materi dengan voice whatsaap.. Agar tidak gampang copypaste oleh peserta katanya.. hahaa Kreatif sekali kan. Mama sampe kelabakan ne ngetik sambil dengarkan penjelasan dari bapak satu ini. Writing preneurship.. Yups.. itu Materi awal ketika membuka acara. Menulis buku yg diterima penerbit. menurut beliau guru adalah akademisi dan pendidik juga.. menerbitkan buku utk apa..? biasanya alasan menulis rata-rata karena mengharap royalti.. tapi gak sedikit yang termotivasi karena pengabdian, sekedar menyalurkan hobby dan Promosi diri. untuk diakui didunia menulis, menjadi Caleg dan sebagainya. Ekosistem Penerbitan industri buku dimulai dari penerbit sebagai industri, kemudian ke penyalur lalu di distribusikan kepada pembaca atau pangsa pasar. Sedang dalam ekosistem ini penulis mendapat rupiah terbanyak kalau buku yang diterbitkan laku keras. sedang penerbit sendiri Merupakan penanggung jawab seandainya buku yang di produksi tidak laku. Proses naskah menjadi buku mulai dari penulis menulis naskah kemudian mengirim softcopy, dinilai dan direviu oleh penerbit layak tidak untuk diterbitkan. Disetting edit naskah desain cover. selanjutnya membuat cetakan secara masif. Mulailah belajar menulis dengan mengkalimatkan apa yg kita bicarakan.
Ciri penerbit yang baik
1. Memiliki visi dan misi yang jelas
2. Memiliki busines core Lini produk tertentu
3. Pengalaman penerbit .
4.Jaringan pemasaran
5. Memiliki percetakan sendiri.
6. Keberanian mencetak sendiri.
7. Keberanian mencetak jumlah ekslempar
8. dan yang terakhir adalah Kejujuran dalam pembayaran royalti.
apa sih yang diperoleh oleh penulis..? yang pertama adalah kepuasan kemudian reputasi, Peningkatan dalam Karier dan uang.
Naskah yang diterbitkan biasanya tema tak populer tapi penulis popoler. Tema populer penulis populer. Tema tak populer penulis tak populer. terakhir tema populer penulis tidak populer.
Tapi tentukan dulu sebelum menulis kalian ingin jadi penulis yang bagaimana..? Yang idealis atau industrialis..? kalau idealis adalah penulis yang tidak butuh uang, tapi fokus untuk menulis karena pure ingin mengembangkan bakat. Sedang Penulis industrialis adalah penulis yang mata duitan.. apa itu salah..? tidak!!  Penulis yang baik adalah penulis yang idealis dan industrialis. Tidak mengabaikan mutu tapi tetap produktif. kriteria penulis adalah populer adalah buku yang digunakan secara pasti di sekolah.
kesimpulan dari materi kali ini adalah: menulislah dan jadilah penulis yang idealis sekaligus industrialis. Tidak mengabaikan mutu tapi tetap produktif.. Semangat kawan.. Menulislah dan Selamat menulis..

Komentar

  1. Siaaap semangat bu.....kita sama² bergerak unt menulis.....bagus bersih tulisannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakAsih bunda.. tetal semangat belajar nulisnya.. Ilmu dapat sertifikat juga dapat..😁

      Hapus
    2. Bloknya cantik bu..sederhana enak dibaca

      Hapus
    3. TrimksH bu yanik.. Semnagt nggih..😁😁

      Hapus
  2. Keren bu tulisannya.. Blognya juga cantik 👍

    BalasHapus
  3. Bahasanya mengalir dan isinya padat.
    Keren bu 👍👍🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. AlhamdulillaH.. Smoga kedepanx lbH baik lagi bunda..😌

      Hapus
  4. Blog yg rapi kalimat yang ringkas dan manis

    BalasHapus
    Balasan
    1. TrimksH bunda.. Bisa share link jg biar bs main2 jg..

      Hapus
  5. Balasan
    1. tp belibet klO resumex dgn voice bunda..😄 Penuh perjuangan

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketombe...? Siapa takut..!!

Kalau kalian baca judulnya pasti ingat iklan shampoo d tv kan.. Namanya juga iklan, pastilah produknya di unggulin. Ternyata ini bukan cuma masalah nasional.. mendunia loh.. buktinya Mama juga punya masalah yang sama, kalian juga kan..?? ketombean..!! yuppss.. tapi itu dulu.. Mama sampe mencoba bermacam-macam shampoo dan ramuan tradisional..  dari yang murah sampe yang paling muaahal  ngikut iklan. Pernah ada yang nyaranin, pake blimbing wuluh atau jeruk nipis.. Hasilnya perih iya.. ketombe bukannya kabur malah semakin beranak.. Saking perihnya Mama jadi pengen nyanyi "kumenangiiiiss.. membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku.." Baper kan.. heheh.. Sebenarnya ketombe gak mengganggu sih.. Cuma pas keringetan kepala kita jadi guaatal banget.. digaruk keras enak kali cuma kadang sampe luka dan perih gitu. Nah.. Kali ini mama punya tips untuk ngilangin ketombe. Tips ini mama dapatkan secara nggak sengaja.. Mau tau..? atau mau tau banget..?? hehehe becanda.. Mama mo cerita

Menang Cacak Kalah Cacak

RESUME 25   Selamat datang kuys, malam ini ketemu lagi dengan mama Pipin dalam kegiatan serupa belajar bersama Om Jay. Pemateri kita   adalah Bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd, beliau pengajar SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia, mengampu mata pelajaran IPA. Lahir di Sleman, 20 Nopember 1976 dari pasangan Bapak Giyono SW dan Ibu Waginem. Masa kecil tinggal di Ngawen, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Pendidikan dimulai di TK Ngawen Trihanggo tahun 1981-1983. Pendidikan dasar dilanjutkan di SD Negeri Jambon II, Trihanggo, Sleman pada tahun 1983-1989. Kemudian melanjutkan di bangku SMP Negeri 5 Yogyakarta pada tahun 1989-1992. Pendidikan Menengah penyelesaian di SMU Negeri 1 Sleman jurusan IPA pada tahun 1992-1995. Pendidikan S1 di Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 1995 – 2002 di Fakultas FMIPA jurusan Pendidikan Fisika. Melanjutkan S2 di Program Pascasarjana UNY jurusan Teknologi Pembelajaran dari tahun 2003-2006. Pada tahun 2006 menikah dengan Dwi Riastuti, M