Langsung ke konten utama

Freewriting, menulis cepat tanpa hambatan

 

Malam ini jumpa lagi bersama mama Pipin pada resume ke 14. Kali ini kita akan mendapatkan pencerahan dari bapak Firman M. Suwarya. kita biasa memanggilnya bapak Firman. Beliau guru TIK SMP Negeri  Unggulan Indramayu. Beliau juga penulis buku informatika jenjang SMP dan penulis buku lainnya. Bapak Firman akan berbagi tentang Freewriting, yaitu teknik menulis cepat tanpa hambatan. Pertama cobalah untuk konsisten menulis 5 lembar perhari niscaya bapak ibu akan menjadi seorang penulis yang handal dan produktif. secara umum memang menulis sebanyak 5 halaman itu membutuhkan waktu berjam-jam dan efeknya nanti pasti akan bosan sebelum tulisan kita selesai. tapi itu biasa terjadi baik pemula maupun yang sudah handal. Kadang ide yang muncul tiba-tiba hilang. Endingnya kita akan cape, lelah, malas untuk menulis. Ketika kita mulai menulis tapi tidak ada yang selesai. Tak ada karya yang dihasilkan dan kondisi seperti itu dalam dunia kepenulisan biasa disebut dengan *Lingkaran Setan Kebuntuan*. Gak kelar-kelar Akhirnya stress. Tapi itu tidak akan terjadi kalau kita memahami dan menerapkan Freewriting ini.. Langkah pertama yang harus kita lakukan freewriting Adalah segera tulis ide yg muncul sebelum ide itu hilang.. kapan dan dimanapun, pokoknya tulis. Jangan memanfaatkan waktu luang!!* tapi luangkan waktu yang bermanfaat dengan menulis. Ga usah lama-lama, misal 30 sampai 60 menit setiap harinya... Laksanakan secara kontinyu.. *jelek, kurang bagus, bagus, atau sejenisnya pokoknya ditulis...* baru kemudian dari situ mulai bagaimana membuat outline. Kemudian setelah outline Selesai dengan suatu catatan bahwa outline hanya secara garis besar saja. Demikian resume kita kali ini. Mama undur diri dulu.. Udah malem. Assalamu'alaikum dulur..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketombe...? Siapa takut..!!

Kalau kalian baca judulnya pasti ingat iklan shampoo d tv kan.. Namanya juga iklan, pastilah produknya di unggulin. Ternyata ini bukan cuma masalah nasional.. mendunia loh.. buktinya Mama juga punya masalah yang sama, kalian juga kan..?? ketombean..!! yuppss.. tapi itu dulu.. Mama sampe mencoba bermacam-macam shampoo dan ramuan tradisional..  dari yang murah sampe yang paling muaahal  ngikut iklan. Pernah ada yang nyaranin, pake blimbing wuluh atau jeruk nipis.. Hasilnya perih iya.. ketombe bukannya kabur malah semakin beranak.. Saking perihnya Mama jadi pengen nyanyi "kumenangiiiiss.. membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku.." Baper kan.. heheh.. Sebenarnya ketombe gak mengganggu sih.. Cuma pas keringetan kepala kita jadi guaatal banget.. digaruk keras enak kali cuma kadang sampe luka dan perih gitu. Nah.. Kali ini mama punya tips untuk ngilangin ketombe. Tips ini mama dapatkan secara nggak sengaja.. Mau tau..? atau mau tau banget..?? hehehe becanda.. Mama mo cerita

Menang Cacak Kalah Cacak

RESUME 25   Selamat datang kuys, malam ini ketemu lagi dengan mama Pipin dalam kegiatan serupa belajar bersama Om Jay. Pemateri kita   adalah Bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd, beliau pengajar SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia, mengampu mata pelajaran IPA. Lahir di Sleman, 20 Nopember 1976 dari pasangan Bapak Giyono SW dan Ibu Waginem. Masa kecil tinggal di Ngawen, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Pendidikan dimulai di TK Ngawen Trihanggo tahun 1981-1983. Pendidikan dasar dilanjutkan di SD Negeri Jambon II, Trihanggo, Sleman pada tahun 1983-1989. Kemudian melanjutkan di bangku SMP Negeri 5 Yogyakarta pada tahun 1989-1992. Pendidikan Menengah penyelesaian di SMU Negeri 1 Sleman jurusan IPA pada tahun 1992-1995. Pendidikan S1 di Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 1995 – 2002 di Fakultas FMIPA jurusan Pendidikan Fisika. Melanjutkan S2 di Program Pascasarjana UNY jurusan Teknologi Pembelajaran dari tahun 2003-2006. Pada tahun 2006 menikah dengan Dwi Riastuti, M